Translate

Rabu, 29 Juli 2015

Cara Memperlakukan Brand Dengan Benar

apa itu brand?
gambar: blog.stomcart.in


Brand yang dalam bahasa Indonesianya berarti “merek” adalah sebuah identitas dari usaha yang kita bangun. Brand bisa berarti nama yang membuat produk atau jasa kita dikenal. Tanpa brand, orang akan kesulitan mengidentifikasi produk atau jasa yang kita tawarkan. Oleh karena itu, brand adalah hal penting yang harus ada di setiap produk, jasa atau apa pun bentuknya.

Tetapi, tidak semua orang memperlakukan brand mereka sama. Padahal, brand harus diperlakukan dengan benar



Brand adalah kata kerja


Menurut kamus bahasa Indonesia, merek atau brand memanglah sebuah kata benda, sehingga banyak para pemilik brand memperlakukan brand mereka hany sebagai nama dan pelengkap wadah promosi. Padahal brand sebenarnya bisa dijadikan kata kerja, yang  menjadi stimulus yang bisa menggerakan konsumen untuk bertingkah laku atau berpikir seperti yang brand lakukan.


Brand adalah cerminan pemiliknya

Brand yang baik seharusnya mewakili keinginan, value atau mimpi pemiliknya. Jika brand bisa membuat konsumen  mengerti dan mengadopsi pesan-pesan yang disampaikan oleh brand, konsumen pun tidak hanya akan membeli produk dari brand tersebut, tapi mereka juga membeli keinginan, value dan mimpi si pemilik.

Brand harus mempunyai karakter 

Tak ada manusia menyukai sesuai yang berkarakter. Mereka menyukai teman yang berkarakter, alat musik yang berkarakter, mobil yang berkarakter, termasuk brand yang berkarakter. Tak ada yang mau berteman atau pun dekat dengan sesuai yang tak karakternya sulit ditebak atau tidak sesuai dengan karakter yang mereka harapkan. Karena mereka pikir, hal itu akan menjadi perwakilan diri mereka sendiri. Karena manusia pada umumnya ingin dikenal dengan karakter tertentu yang melekat dalam diri mereka. Oleh karena itu, brand yang baik haruslah mempunyai karakter yang sama dengan konsumen yang disasarnya.


Kualitas brand bisa melampaui kualitas produk

 Brand adalah sebuah citra, sama seperti manusia dengan nama yang melekat dalam dirinya. Sudah menjadi kewajiban sebuah brand dalam membuat pencitraan terhadap produk dari brand tersebut. Percayalah, dalam membeli produk tertentu, para konsumen tidak terlalu memikirkan kualitas produk, tapi citra brand yang tertanam dalam produk tersebut. Oleh karenanya, buatlah pencitraan yang tertanam kuat pada pikiran konsumen. Brand yang pencitraannya sesuai dengan karakter konsumennya akan berhasil mengalihkan tujuan mereka dalam membeli. Dari awalnya hanya berniat membeli produk, mereka akan beralih membeli value yang ditawarkan oleh brand. Dan itu berarti adalah puncak kesuksesan dari sebuah brand.


Brand lebih dari sekadar atribut seperti nama, jenis font ataupun logo. Brand adalah tingkah laku, pemikiran, dan mimpi dari pemilik produk yang berusaha untuk dijual agar konsumen yang memiliki mimpi, tingkah laku dan pemikiran yang sama berusaha mengadopsinya. Brand bisa jadi bukan hanya sekadar perwakilan si pemilik produk, tapi juga perwakilan semua konsumennya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar